PT. Central Georgette Nusantara merupakan perusahaan yang memproduksi kain dyeing georgette sebagai produsen utamanya. Berdasarkan data produksi perusahaan PT.CGN, masih terdapat bulan yang memproduksi produk defect di atas batas toleransi sehingga perlu dilakukannya analisis menggunakan pendekatan DMAI (Define, Measure, Analyze, Improve) dan analisis diagram fishbone dan 5 why’s yang kemudian didapatkan permasalahan mengenai rancangan alat ukur untuk pencampuran pewarna dan air yang merupakan permasalahan utama pada penelitian ini dan didapatkan tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan rancangan alat ukur untuk pencampuran pewarna dan air sehingga dapat menurunkan persentase produk defect kain dyeing georgette. Penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur untuk pencampuran pewarna dan air menggunakan metode QFD. Pada langkah awal dilakukannya concept development untuk mengetahui konsep berdasarkan kebutuhan pengguna, lalu concept generation untuk mengetahui alternatif pilihan yang didapatkan berdasarkan pencarian internal dan eksternal, lalu tahap terakhir yaitu concept selection untuk memilih pilihan yang akan dikembangkan lebih lanjut sehingga didapatkan hasil rancangan berupa alat ukur untuk pencampuran pewarna dan air yang diasumsikan dapat mengurangi persentase produk defect sebesar 5,3% pada produksi kain dyeing georgette.
Kata kunci: georgette, defect, QFD, DMAI