Kepedulian masyarakat terhadap kesehatan semakin meningkat sejak paska wabah Covid-19 terjadi. Pertumbuhan yang terus meningkat diiringi dengan peningkatan daya beli masyarakat terhadap obat-obatan dan vitamin menyebabkan sering terjadinya kehabisan stok, maka dari itu perlu dilakukan penanganan yang tepat agar pelaku usaha dalam bidang obat-obatan terus memiliki stok obat untuk memenuhi permintaan konsumen. Toko Obat Alima merupakan salah satu usaha dalam industri farmasi, dan obat-obatan yang menjual obat bebas dan obat bebas terbatas. Proses bisnis pada Toko Obat Alima masih dilakukan secara manual, dikarenakan jenis obat yang sangat beragam menyulitkan pemilik ataupun karyawan dalam pendataan. Dampak dari pendataan secara manual adalah informasi yang kurang berkualitas dan tidak tepat waktu sehingga menimbulkan penilaian yang bias. Toko Obat Alima juga melakukan pengadaan setiap bulannya guna menghindari kehabisan obat sehingga hal tersebut menyebabkan penumpukan obat sehingga menimbulkan biaya persediaan yang tinggi. Penelitian ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) dalam penyelesaiannya dan Blackbox testing sebagai metode pengujian dimana kondisi pengujian dikembangkan berdasarkan fungsionalitas program dan juga menggunakan User Acceptancec Test (UAT) sebagai metode pengujian validasi. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi manajemen persediaan obat dan data transaksi berbasis web yang bertujuan untuk menangani permasalahan pada Toko Obat Alima, seperti biaya persediaan yang tinggi dan overstock dikarenakan pendataan yang tidak realtime dan juga adanya ketidakseimbangan obat yang keluar dengan pendapatan yang masuk.
Kata kunci — Perancangan Sistem Informasi, Blackbox testing, UAT, Overstock, Website