Keadaan ekonomi khususnya pergerakan variabel makroekonomi dalam suatu negara perlu diperhatikan bagi para investor saham di Indonesia dalam melakukan kegiatan investasi. Kenaikan jumlah investor dari tahun ketahun di Indonesia penting untuk dipertahankan. Hal tersebut berkaitan dengan kepercayaan investor lokal terhadap pasar modal Indonesia.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variabel makroekonomi suku bunga, nilai tukar, inflasi,pertumbuhan produksi, uang beredar, harga minyak, harga emas, utang pemerintah dan total kredit terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Objek dalam penelitian ini adalah indeks harga saham gabungan di bursa efek Indonesia. Pemilihan sampel yang merupakan data historis yang diambil per januari 2010 sampai dengan Desember 2019. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat suku bunga, indeks pertumbuhan produksi, uang beredar, harga emas, dan total kredit tidak berpengaruh terhadap IHSG. Nilai tukar dan utang pemerintah berpengaruh terhadap IHSG. Secara simultan variabel makroekonomi tingkat suku bunga, nilai tukar, indeks pertumbuhan produksi, uang beredar, harga emas, utang pemerintah, dan total kredit berpengaruh terhadap IHSG.
Hasil yang diperoleh terhadap penelitian menunjukkan nilai tukar dan utang pemerintah berpengaruh terhadap IHSG. Secara simultan variabel makroekonomi tingkat suku bunga, nilai tukar, indeks pertumbuhan produksi, uang beredar, harga emas, utang pemerintah, dan total kredit berpengaruh terhadap IHSG.
Kata Kunci: Makroekonomi, IHSG, Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar, Pertumbuhan Produksi, Uang Beredar, Harga Emas, Utang Pemerintah, Total Kredit
Keadaan ekonomi khususnya pergerakan variabel makroekonomi dalam suatu negara perlu diperhatikan bagi para investor saham di Indonesia dalam melakukan kegiatan investasi. Kenaikan jumlah investor dari tahun ketahun di Indonesia penting untuk dipertahankan. Hal tersebut berkaitan dengan kepercayaan investor lokal terhadap pasar modal Indonesia.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variabel makroekonomi suku bunga, nilai tukar, inflasi,pertumbuhan produksi, uang beredar, harga minyak, harga emas, utang pemerintah dan total kredit terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Objek dalam penelitian ini adalah indeks harga saham gabungan di bursa efek Indonesia. Pemilihan sampel yang merupakan data historis yang diambil per januari 2010 sampai dengan Desember 2019. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat suku bunga, indeks pertumbuhan produksi, uang beredar, harga emas, dan total kredit tidak berpengaruh terhadap IHSG. Nilai tukar dan utang pemerintah berpengaruh terhadap IHSG. Secara simultan variabel makroekonomi tingkat suku bunga, nilai tukar, indeks pertumbuhan produksi, uang beredar, harga emas, utang pemerintah, dan total kredit berpengaruh terhadap IHSG.
Hasil yang diperoleh terhadap penelitian menunjukkan nilai tukar dan utang pemerintah berpengaruh terhadap IHSG. Secara simultan variabel makroekonomi tingkat suku bunga, nilai tukar, indeks pertumbuhan produksi, uang beredar, harga emas, utang pemerintah, dan total kredit berpengaruh terhadap IHSG.
Kata Kunci: Makroekonomi, IHSG, Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar, Pertumbuhan Produksi, Uang Beredar, Harga Emas, Utang Pemerintah, Total Kredit
Keadaan ekonomi khususnya pergerakan variabel makroekonomi dalam suatu negara perlu diperhatikan bagi para investor saham di Indonesia dalam melakukan kegiatan investasi. Kenaikan jumlah investor dari tahun ketahun di Indonesia penting untuk dipertahankan. Hal tersebut berkaitan dengan kepercayaan investor lokal terhadap pasar modal Indonesia.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variabel makroekonomi suku bunga, nilai tukar, inflasi,pertumbuhan produksi, uang beredar, harga minyak, harga emas, utang pemerintah dan total kredit terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Objek dalam penelitian ini adalah indeks harga saham gabungan di bursa efek Indonesia. Pemilihan sampel yang merupakan data historis yang diambil per januari 2010 sampai dengan Desember 2019. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat suku bunga, indeks pertumbuhan produksi, uang beredar, harga emas, dan total kredit tidak berpengaruh terhadap IHSG. Nilai tukar dan utang pemerintah berpengaruh terhadap IHSG. Secara simultan variabel makroekonomi tingkat suku bunga, nilai tukar, indeks pertumbuhan produksi, uang beredar, harga emas, utang pemerintah, dan total kredit berpengaruh terhadap IHSG.
Hasil yang diperoleh terhadap penelitian menunjukkan nilai tukar dan utang pemerintah berpengaruh terhadap IHSG. Secara simultan variabel makroekonomi tingkat suku bunga, nilai tukar, indeks pertumbuhan produksi, uang beredar, harga emas, utang pemerintah, dan total kredit berpengaruh terhadap IHSG.
Kata Kunci: Makroekonomi, IHSG, Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar, Pertumbuhan Produksi, Uang Beredar, Harga Emas, Utang Pemerintah, Total Kredit