ABSTRAK
Peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan perkotaan yang pesat telah menyebabkan peningkatan volume sampah yang dihasilkan di Kota Bandung. Program Kang Pisman diluncurkan oleh Pemerintah Kota Bandung dengan tujuan mengurangi sampah dan meningkatkan pengelolaan limbah. Program ini berdasarkan pada prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). Namun Program ini mengalami banyak masalah seperti (1) Rendahnya pemahaman Masyarakat, (2) Implementasi program yag tidak konsisten, (3) kendala pendanaan program. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penelitian Kang Pisman dengan menggunakan pendekatan Eco-Preneurship untuk menyelesaikan permasalahan kang pisman
Penelitian ini menggunakan teori Management Strategy, Waste Management, Ecopreneurship, untuk menyelesaikan permasalahan Kang Pisman sehingga sesuai dengan SDG 11.6. Penggunaan teori ini sesuai dengan beberapa penelitian terdahulu yang mengaitkan sebuah kasus/permasalahan dan menyelesaikannya dengan konsep Eco-preneurship.
Penelitian ini menggunakan metoded mix method untuk menganalisis evaluasi program Kang Pisman di Kampung Cibunut. Data dikumpulkan melalui hasil survey, wawancara, dan observasi lapangan dan di validasi dengan teknik Trianggulasi untuk menjaga hasil penelitian tetap objektif. Selain itu, untuk pengujian kuantitatif peneliti menggunakan variabel Ecopreneurship, Waste Management, dan Sustainability untuk mengevaluasi program Kang Pisman.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Program Kang Pisman membutuhkan adanya insentif dan kolaborasi dengan Pihak Swasta agar program ini dapat berjalan secara sustain. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa implementasi SDG 11 berjalan baik di Kampung Cibunut melalui aktivitas kelompok swadaya mandiri (KSM) Oh DarLing (Orang Hebat Sadar Lingkungan), dan Bank Sampah. Dampak dari program ini adalah tingginya kesadaran masyarakat, lingkungan menjadi bersih, dan menambah penghasilan sampingan bagi masyarakat yang mengelola sampah. Hasil penelitian ini berkontribusi pada pengembangan SDGs dan menjadi contoh bagi kampung/desa/wilayah lainnya untuk ikut melestarikan lingkungan perkotaan dan memperoleh penghasilan dari kegiatan eco-preneurship.
Kata Kunci : Ecopreneurship, SDG 11, Cibunut, Kang Pisman, Bank Sampah.