Berdasarkan informasi dari BPS (Badan Pusat Statistik) Majalengka, tahun 2022 tercatat kelahiran berjumlah 21.065 pertahun atau setara 57 jiwa perhari. Di Majalengka sendiri baru ada satu Rumah Sakit Ibu dan Anak, yaitu RSIA Livasya yang bertipe kelas C dengan 49 tempat tidur. Dilihat dari perbandingan jumlah tempat tidur RSIA Livasya dengan jumlah kelahiran, dinyatakan bahwa Rumah Sakit Ibu dan Anak di Majalengka masih kurang jumlahnya. Juga berdasarkan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (DRPJMD) kabupaten Majalengka, disebutkan bahwa ada rencana penambahan fasilitas khusus Ibu dan Anak di daerah tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut, kemudian dipilihlah perancangan Rumah Sakit Ibu dan Anak, dimana untuk studi lebih lanjut dilakukankan beberapa riset seperti survei lapangan, wawancara, kuesioner daring, studi banding, studi literatur, dan studi preseden. Hasil dari perancangan ini adalah mewujudkan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang tidak hanya menyediakan fasilitas kesehatan, namun juga fasilitas penunjang seperti area tunggu yang nyaman dan tidak membosankan, serta area perawatan yang memiliki fasilitas yang lengkap sesuai dengan kebutuhan pengguna dan dapat membantu pemulihan pasien. Juga penyediaan bukaan agar penghawaan alami bisa masuk dengan baik, dan adanya area hijau untuk membantu memberikan ketenangan, serta mewujudkan penempatan papan tanda arah dan informasi yang baik. Perancangan ini dilakukan dengan pendekatan desain Biofilik untuk memberikan ketenangan, mengurangi stress, dan menciptakan lingkungan sehat untuk mendukung kesejahteraan pasien.Berdasarkan informasi dari BPS (Badan Pusat Statistik) Majalengka, tahun 2022 tercatat kelahiran berjumlah 21.065 pertahun atau setara 57 jiwa perhari. Di Majalengka sendiri baru ada satu Rumah Sakit Ibu dan Anak, yaitu RSIA Livasya yang bertipe kelas C dengan 49 tempat tidur. Dilihat dari perbandingan jumlah tempat tidur RSIA Livasya dengan jumlah kelahiran, dinyatakan bahwa Rumah Sakit Ibu dan Anak di Majalengka masih kurang jumlahnya. Juga berdasarkan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (DRPJMD) kabupaten Majalengka, disebutkan bahwa ada rencana penambahan fasilitas khusus Ibu dan Anak di daerah tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut, kemudian dipilihlah perancangan Rumah Sakit Ibu dan Anak, dimana untuk studi lebih lanjut dilakukankan beberapa riset seperti survei lapangan, wawancara, kuesioner daring, studi banding, studi literatur, dan studi preseden. Hasil dari perancangan ini adalah mewujudkan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang tidak hanya menyediakan fasilitas kesehatan, namun juga fasilitas penunjang seperti area tunggu yang nyaman dan tidak membosankan, serta area perawatan yang memiliki fasilitas yang lengkap sesuai dengan kebutuhan pengguna dan dapat membantu pemulihan pasien. Juga penyediaan bukaan agar penghawaan alami bisa masuk dengan baik, dan adanya area hijau untuk membantu memberikan ketenangan, serta mewujudkan penempatan papan tanda arah dan informasi yang baik. Perancangan ini dilakukan dengan pendekatan desain Biofilik untuk memberikan ketenangan, mengurangi stress, dan menciptakan lingkungan sehat untuk mendukung kesejahteraan pasien.
Kata Kunci : Rumah Sakit Ibu dan Anak, Desain Biofilik, Nyaman, Tidak membosankan, Kekurangan fasilitas, Penghawaan, Ketenangan.