PT. Wika Industri Manufaktur (WIMA) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur dan perakitan produk yang khususnya di produk sepeda motor listrik. Permintaan barang pada PT. WIMA memiliki jumlah yang tinggi setiap harinya. Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa tingkat mobilitas material dalam gudang pada produksi barang sangatlah tinggi setiap harinya, hampir terdapat ratusan material masuk dan keluar dari gudang. Pada proses produksi, pada umumnya frekuensi rekap data pengeluaran material yang dilakukan oleh petugas gudang lebih tinggi dibandingkan dengan rekapitulasi jumlah material masuk. Sementara, data pengeluaran material pada gudang di proses produksi sangatlah dibutuhkan untuk kepentingan monitoring biaya yang keluar pada sebuah perusahaan produksi. Metode yang digunakan adalah metode Business Process Improvement (BPI), penelitian ini mencoba memperbaiki alur proses bisnis, mengevaluasi aktivitas, serta memodelkan aktivitas. Pada metode ini dilakukan dengan tools streamlining yang bertujuan untuk penyederhanaan proses bisnis dengan tujuan meningkatkan keefektifan, keefisienan, dan adaptabilitas dari suatu proses bisnis. Hasil dari penelitian ini diperoleh waktu siklus proses pengeluaran barang terdapat perbedaan waktu siklus eksisting dan usulan adalah 10.35 menit. Efisiensi waktu siklus eksisting didapatkan 58.073 %. Sedangkan waktu siklus usulan didapatkan 83.655%. Efisiensi waktu siklus mengalami kenaikan sebesar 25.582%. Selain itu, usulan perbaikan dapat mengatasi permasalahan untuk pengeluaran barang yang masih dengan cara manual.