Layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta jaringan telekomunikasi di Indonesia sangat dibutuhkan di era digital sekarang. PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang tersebut, dimana salah satu bagian dari komitmennya adalah akses informasi serta komunikasi tanpa batas bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya daerah Sumatera Barat. Maka dari itu untuk memenuhi komitmen tersebut PT XYZ perlu untuk melakukan penyediaan layanan konstruksi dan pengelolaan infrastruktur jaringan sebagai bentuk support agar tercapainya keberhasilan komitment tersebut. Namun terjadi masalah pada PT XYZ khususnya di area inventory and asset management unit kerja material inventory dimana jumlah persediaan dari material inventory selalu lebih tinggi dibandingkan jumlah demand yang ada, sehingga terjadinya overstock. Penyebab terjadinya overstock adalah kebijakan persediaan yang kurang optimal, serta tidak ada klasifikasi untuk setiap material dalam menentukan material yang harus dikontrol secara ketat dan diprioritasi.
Pada penelitian kali ini metode yang akan digunakan untuk merancang kebijakan persediaan usulan adalah metode continuous review (s,S) dan periodic review (R,s,S), serta untuk pengklasifikasian material menggunakan klasifikasi analisis ABC.
Dengan menggunakan metode tersebut, terlebih dahulu diperoleh klasifikasi untuk kategori A terdapat 5 unit material, kategori B terdapat 3 unit material dan kategori C terdapat 4 unit material. Selanjutnya kategori A menggunakan metode kebijakan persediaan continuous review (s, S) dan memperoleh penurunan jumlah persediaan sebesar 67,9% serta penurunan juga terhadap total biaya persediaan sebesar 6,17%. Kategori B juga menggunakan metode kebijakan persediaan continuous review (s,S) dan memperoleh penurunan jumlah persediaan sebesar 65,9% serta penurunan juga terhadap total biaya persediaan sebesar 18,20%. Terakhir, untuk kategori C juga menggunakan metode kebijakan persediaan periodic review (R,s,S) dan memperoleh penurunan jumlah persediaan sebesar 74,9% serta penurunan juga terhadap total biaya persediaan sebesar 12,76%.
Kata kunci : Overstock, material inventory, continuous review (s,S), periodic review (R,s,S), anlisis ABC.