Sarung tenun Majalaya dihasilkan dari tradisi kegiatan menenun turun temurun yang saat ini kurang diketahui oleh generasi muda, hal ini terjadi karena tidak adanya edukasi terkait sejarah tekstil tersebut. Berdasarkan perkembangan psikologi anak, terdapat potensi untuk mengenalkan dan mengedukasi tenun Majalaya, salah satunya dengan membuat media edukasi berilustrasi yang cocok untuk menstimulasi kemampuan koginitif anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pembuatan media edukasi ilustrasi tentang sejarah tenun Majalaya dengan memanfaatkan visualisasi dengan tepat dengan target anak usia 9-12 tahun sehingga mereka dapat mengetahui terkait tenun Majalaya. Penelitian bersifat kualitatif. Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode observasi yang dilakukan langsung ke Majalaya, wawancara semistructured dengan narasumber terkait, photo voice, simulasi dan survey pada anakanak usia 9-12 tahun untuk memahami cara melihat dan proses visual, dan studi pustaka.