Fashion merupakan bagian penting trend dalam berpakaian. Berkembangnya tren fashion yang selalu berubah dan bermunculan dalam waktu yang singkat menyebabkan industri fashion maupun tekstil menjadi overproduction. Produksi industri tekstil yang melambung tinggi berdampak buruk terhadap lingkungan karena dalam proses pembuatannya mulai dari tahap produksi, , pemintalan, pencelupan, pewarnaan, dan finishing dapat mengeluarkan emisi karbon dan menjadi limbah beracun. Untuk mengatasi tingginya dampak buruk dari industri tekstil yang overproduction dibutuhkan tindakan dengan menerapkan konsep Sustainable fashion. Dengan menerapkan Sustainable fashion terhadap konsumen maupun produsen dapat menjaga kelestarian bumi. Masyarakat cenderung memproduksi dan membeli pakaian hanya mengikuti tren fashion yang berlangsung tanpa memperhatikan dampaknya. Oleh karena itu, diperlukannya Perancangan Media Informasi Mengenai “SUSTAINABLE FASHION”. Dengan menggunakan metode penelitan seperti wawancara,kuisioner, studi Pustaka dan observasi dalam mengumpulkan data. Referensi teori yang di ambil untuk kebutuhan penelitian ini yaitu kutipan dari para ahli seperti Sugiyono, Soewardikoen dan beberapa seperti buku Layout,Dasar & Penerapannya karya Rustan Surianto. Hasil pengumpulan data membuktikan produsen dan konsumen Kota bandung yang masih kurang edukasi mengenai sustainable fashion. Diharapkan media edukasi mengenai Sustainable fashion dapat memberikan informasi mengenai bagaimana menerapkan konsep Sustainable fashion dan dampak buruk apabila overproduction dan konsumtif di industri fashion.
Kata kunci: Sustainable fashion ,industri fashion, tekstil