Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk generasi masa depan yang berkualitas. Salah satu isu penting dalam pendidikan adalah peran sekolah tinggi atau perguruan tinggi dalam membentuk individu yang terdidik dan berdaya saing.
Dalam konteks ini, sekolah menengah atau SMA memiliki peran dalam memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa, termasuk dalam memilih jurusan kuliah.
Guru Bimbingan Konseling (BK) memiliki peran penting dalam memotivasi siswa untuk belajar dan mencapai tujuan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi gaya komunikasi yang diterapkan guru BK dalam memotivasi belajar siswa di SMA 1 BPI Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitataif dengan desain studi kasus untuk mendapatkan hasil penelitian yang dalam terkait gaya komunikasi yang digunakan guru BK dalam memotivasi belajar siswa. Hasil penelitian ini mengungkapkan variasi gaya komunikasi yang digunakan oleh guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam berinteraksi dengan siswa kelas X, XI, dan XII lebih dari satu tergantung kebutuhan. Gaya komunikasi kesetaraan mendominasi dalam interaksi dengan siswa kelas X, di mana siswa didengarkan dan dihargai dalam komunikasi dua arah. Guru BK mendorong partisipasi siswa, menciptakan lingkungan inklusif di mana gagasan mereka dihormati. Di kelas XI, gaya pelepasan lebih sering digunakan, memberikan ruang bagi siswa untuk berbicara dan berbagi pengalaman. Ini menciptakan rasa percaya diri siswa
dalam berbicara tentang masalah pribadi. Sementara di kelas XII, guru BK lebih cenderung menggunakan gaya penataan, dengan memberikan arahan terstruktur terkait masa depan siswa, terutama pilihan jurusan kuliah dan persiapan perguruan tinggi. Kehadiran gaya pengendalian dalam semua kelas menunjukkan situasi tertentu di mana guru perlu menegur dan mengarahkan siswa secara tegas. Guru BK perlu memahami keunggulan dan kekurangan setiap gaya komunikasi serta kemampuan untuk menyesuaikan gaya komunikasi sesuai situasi dan kebutuhan siswa.
Kata Kunci: Gaya Komunikasi, Guru BK, Motivasi Belajar