Pola komunikasi orang tua dalam mengendalikan penggunaan gawai pada anak memiliki peran yang penting dalam era digital ini. Penggunaan gawai atau perangkat elektronik seperti smartphone, tablet dan komputer telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari anak-anak. Namun, penggunaan yang berlebihan dan tidak terkendali dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik, mental dan sosial anak. Orang tua memiliki peran sentral dalam mengelola dan membatasi penggunaan gawai pada anak. Komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak merupakan fondasi utama dalam menciptakan pemahaman bersama mengenai batasan penggunaan gawai. Melalui komunikasi yang terbuka, orang tua dapat menjelaskan pentingnya waktu layar yang seimbang, dampak negatif dari penggunaan yang berlebihan, serta risiko konten yang tidak sesuai bagi anak. Hal tersebut membuat penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang berjudul Pola Komunikasi Orang Tua dalam Mengendalikan Penggunaan Gawai pada Anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi orang tua dalam mengendalikan penggunaan gawai pada anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan paradigma interpretif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi pustaka. Penulis melakukan wawancara melakukan wawancara dengan delapan informan kunci dan satu informan ahli yang berdomisli di Kota Bukittinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ini orientasi konformitas orang tua membuat aturan-aturan untuk mengendalikan penggunakan gawai pada anak, seperti durasi dalam penggunaan gawai, pembatasan yang di akses oleh anak serta pola dalam penggunaan gawai. Orientasi percakapan orang tua juga harus melakukan pengalihan yang efektif dan menarik bagi anak untuk dapat mengurangi intensitas penggunaan gawai pada anak. Orang tua juga harus terbuka dan diskusi tentang bahaya penggunaan gawai yang berlebihan bagi anak.
Kata Kunci : Orang Tua, Gawai, Anak, Komunikasi