Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) merupakan perusahaan dengan menetapkan sebagai lembaga pemerintah non departemen dengan menerapkan pemanfaatan teknologi system informasi persediaan barang yang mengelola Barang Milik Negara (BMN), dengan salah satu pengolahanya yaitu suku cadang BMKG diantaranya adalah LED Display Outdoor, RF Power Amplifier, Perangkat Automated Weather Station (AWS), dsb. Saat ini beberapa bahan baku spare part yang mengalami overstock, maka perusahaan akan mengalami penumpukan barang. Berdasarkan hal ini, dilakukan idedntifikasi terhadap akar dari permasalahan yang diketahui penyebab utamanya yaitu overstock.
Dari permasalahan ini, tidak adanya waktu pemesanan ulang yang pasti serta belum adanya ketentuan untuk jumlah pemesanan yang dapat disebabkan permasalhan utama yang berupa total dari biaya persediaan yang meningkat. Sehingga perlu dilakukan analisis pengendalian persediaan, maka dilakukanya perancangan terintegrasi berupa kebijakan persediaan Periodic Review (R,s,). dengan kebijakan ini terdapat beberapa parameter yang ditentukan yaitu, review interval (R), reorder point(s) metode yang akan digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini yaitu menggunakan Analisis ABC, Periodic Review (R,s,) . Metode ABC membantu untuk mengelompokkan bahan baku kedalam kelompok A, kelompok B, kelompok C, maka Gudang Spare part BMKG dapat mengetahui penanganan untuk setiap kelompoknya. Periodic Review (R,s) dapat memperhitungkan biaya persediaan menjadi lebih efisien dan lebih hemat.
Perhitungan yang dilakukan dari jumlah pemesanan optimal yang diusulkan sebesar dalam kebijakan persediaan ini melibatkan Analisis kelompok A yang berjumlah 20 SKU. Lalu untuk data usulan suku cadang barang pertama yang dihasilkan dari kebijakan persediaan R (review interval) sebesar 3,285038 dan untuk S (Maximum Inventory) sebesar 5,7033034 dengan menghitung adanya kekurangan sebesar (N) 0,10484638 Dan hasil yang didapatkan melalui kebijakan persediaan dan usulan yang ada di mana untuk menentukan review interval, reorder point, persediaan maksimum, dan safety stock yang tertera pada lampiran hasil perhitungan parameter kebijakan persediaan usulan menunjukan bahwa terjadi penurunan biaya total persediaan. Penurunan sebesar 1.747.933.642 dari kondisi saat ini. Sehingga menghasilkan biaya persediaan hanya sebesar 599.713.822. hal ini disebabkan oleh turunya jumlah persediaan yang harus disediakan secara berkala melalui selang waktu peninjauan yang optimal berupa penurunan jumlah stock rata rata sebesar 17% dari keadaan saat ini.
Kata Kunci : overstock, Kebijakan Persediaan, Analisis ABC, Periodic Review (R,s), persediaan