Saat memasuki usia remaja, keinginan untuk mencoba dan merasakan hal-hal baru selalu ingin dilakukan, salah satunya adalah dengan memiliki pasangan atau berada pada sebuah relationship yang dalam bahasa pergaulan umum di Indonesia dikenal dengan istilah pacaran. Namun jika kalangan remaja ini tidak menjalin komunikasi interpersonal dengan baik bersama pasangannya, maka ditakutkan akan terjerumus pada kekerasan dalam hubungan atau yang dinamakan toxic relationship. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi interpersonal mahasiswa ilmu komunikasi Telkom University yang berada dalam situasi Toxic Relationship. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan paradigma konstruktivis serta pengumpulan data melalui observasi, wawancaran dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal yang terjadi pada saat mereka berada pada situasi toxic relationship berjalan dengan tidak baik. Hubungan mereka yang pada awalnya memiliki keterbukaan, empati, dukungan, adanya sikap positif yang sudah disepakati, serta adanya kesamaan atau kesetaraan yang ternyata itu tidak cukup untuk mempertahankan hubungan mereka agar tetap berada pada hubungan yang sehat.