Penggunaan internet kini menjadi masalah bagi kehumasan; praktik ini dikenal dengan "Cyber Public Relations". Praktik ini muncul sebagai cara yang berhasil bagi PR untuk membangun reputasi positif untuk organisasi. Aktivitas Cyber Public Relations yang diteliti yaitu melalui media sosial Instagram @baktimilenial, dimana terjadi masalah pada program Bakti Milenial #6 Banda Neira, sehingga pelaksanaannya ditunda dan menghasilkan Citra yang buruk karena menuai kritik dari publik. Metode yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif kuantitatif. Variabel yang diamati yaitu variabel bebas (X) berupa Cyber Public Relations dan variabel terikat (Y) berupa Citra. Metode sampel diambil berdasarkan simple random sampling. Analisis menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistics versi 29. Hasil penelitian menjelaskan bahwa nilai konstanta yang didapatkan pada variabel penelitian dalam koefisien regresi bernilai positif (+) dengan konstanta (a) sebesar 13,541 karena hasil signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa hubungan antar variabel pada penelitian ini didapatkan hasil sebesar 0,561 yang termasuk dalam kategori cukup kuat dengan nilai diantara 0,40 - 0,59. Hasil uji koefisien determinasi didapatkan hasil R Square sebesar 0,315. Hasil uji T didapatkan nilai signifikansi yaitu 0,001 dengan t tabel sebesar 1,660 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Cyber Public Relations dan Citra KAMI Foundation. Hasil besaran pengaruh variabel X terhadap Y, koefisien determinasi menunjukkan bahwa Cyber Public Relations memberikan pengaruh sebesar 31,5% terhadap Citra KAMI Foundation dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini.
Kata Kunci: Cyber Public Relations, Citra, KAMI Foundation, Instagram