Indonesia memiliki jumlah kepemilikan kendaraan roda dua terbesar di dunia, namun isu kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bagi kendaraan bermotor menjadi sorotan setiap tahun. Dampaknya termasuk lonjakan harga BBM serta perubahan perilaku pengendara yang cenderung beralih ke BBM yang lebih terjangkau, berdampak pada penumpukan di stasiun pengisian bahan bakar. Tantangan ini menciptakan masalah, termasuk peningkatan angka kecelakaan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), termasuk milik PT Pertamina. Kendala ini diperparah oleh minimnya fasilitas di SPBU Pertamina, terutama di Bandung. Fasilitas yang kurang memadai ini menciptakan rasa tidak nyaman dan kurangnya rasa aman bagi pengendara yang mengisi BBM. Oleh karena itu, diperlukan perancangan ulang fasilitas publik serta konsep sirkulasi penumpang di SPBU Pertamina. Pendekatan penelitian menggunakan metode kombinasi kualitatif dan kuantitatif. Dalam perancangan, metode yang diterapkan adalah User Centered Design (UCD), dengan fokus menciptakan fasilitas publik yang ergonomis dan ramah pengguna, untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang saat menunggu atau mengisi BBM di SPBU Pertamina. Hasil akhir perancangan mencakup ruang tunggu khusus dengan desain shelter demi kenyamanan penumpang. Pengenalan jalur khusus penumpang juga diusulkan, meningkatkan keamanan di lingkungan SPBU Pertamina. Dengan pendekatan ini, diharapkan perancangan ini dapat mengatasi tantangan ketidaknyamanan dan kurangnya keamanan yang dihadapi pengguna kendaraan di SPBU Pertamina Bandung, memberikan solusi yang lebih baik.