Kesepian adalah aspek yang saling terkait dalam kajian kesejahteraan mental manusia. Kesepian mencerminkan perasaan isolasi dan kurangnya koneksi sosial yang mendalam, dengan potensi mengarah pada perasaan terasingkan. Di sisi lain, ekspresi adalah bentuk komunikasi emosional yang melibatkan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan gerak-gerik artistik. Ini berperan penting dalam memfasilitasi interaksi sosial dan meredakan tekanan emosional. Namun, depresi adalah tahap yang lebih dalam dari gangguan suasana hati, dengan gejala meliputi perasaan berkelanjutan dari sedih, hilangnya minat, dan gangguan fisik. Ini dapat muncul sebagai dampak dari kesepian yang terus-menerus atau sebagai hasil dari keterbatasan dalam mengekspresikan emosi. Ini bukanlah sekadar perasaan lewat, melainkan pengaruh yang mempengaruhi mental sehari-hari dan interaksi sosial. Hal ini berpengaruh untuk penulis untuk menjadikan konteks dalam bentuk film eksperimental karya tugas akhir.
Hasil karya ini akan memperlihatkan bagaimana visualisasi jika kepribadian yang merasa kesepian di sebuah situasi dalam bentuk film eksperimental. Penulis mengambil tema ini karena penulis merasa pernah berada di situasi tersebut dan akan dibantu dengan permainan warna, angle, sinematografi, gesture atau ekspresi dan suara-suara lainnya.