Mengkonsumsi makanan halal merupakan salah satu perintah yang harus ditaati oleh setiap muslim. Ketersediaan makanan yang terjamin halal menjadi kebutuhan yang sangat mendesak yang perlu dipenuhi bagi umat muslim. Namun, dari hasil survei yang dilakukan kepada sekitar 66 responden muslim dengan rentang usia mayoritas 21-25 tahun ditemukan bahwa 53% responden meragukan makanan yang pernah dimakan halal berdasarkan komposisi bahan dan penggunaan alat. Kemudian survei juga menunjukkan bahwa 77.3% responden meragukan kehalalan makanan dari restoran usaha mikro kecil dan menengah. Masalah tersebut dapat diatasi dengan teknologi yang membantu memberikan informasi mengenai restoran halal di sekitar berupa aplikasi yang dikembangkan berbasis website yang bersifat responsive yang dapat ditampilkan dengan baik di perangkat desktop maupun mobile. Dalam pengembangan penulis bertanggung jawab untuk mengembangkan back-end dari aplikasi pada modul katalog konten dengan menerapkan metode Design Thinking dan SDLC Iterative Incremental. Penerapan Iterative dan Incremental dalam proses pengembangan sistem informasi sangat bersesuaian dengan Design Thinking yang melakukan iterasi kembali pada fase fasenya dan dapat memungkinkan pengembang untuk memastikan solusi terbaik dalam setiap masalah yang ada. Dari pengujian yang telah dilakukan menggunakan User Acceptance Testing secara iteratif dengan terus meningkatkan fungsionalitas secara inkremental, tahap iterasi pertama sistem dapat memenuhi 86,96% harapan pengguna, pada iterasi kedua 80% harapan pengguna, dan pada iterasi ketiga telah dapat memenuhi 100% harapan pengguna dari test case yang diujikan. Kemudian hasil dari load testing didapat bahwa aplikasi dapat berjalan dengan baik dan stabil hingga kurang dari 1500 request bersamaan pada server.
Kata Kunci: Halal Food, Design Thinking, Iterative Incremental Development, Backend, Responsive Website.