Minuman tradisional khas bali khususnya arak bali adalah minuman tradisional yang memiliki banyak fungsi dan kegunaannya yang berhubungan dengan adat tradisi dan budaya dibali, namun terkadang untuk pelaku industri penjual arak bali ini kurang memperhatikan dan menjaga kualitas kadar alkohol dari arak bali ini dan keamanan kemasan yang terkadang mudah pecah jika untuk dijual kepada para konsumen dikarenakan penggunaan kemasan arak bali ini masih menggunakan material yang menyebabkan berubahnya kualitas kadar alcohol dan keamanan kemasan dari arak bali tersebut apabila disimpan didalam material yang berbahan plastic atau kaca. Berkurangnya kadar alkohol arak bali jika disimpan dalam jangka waktu 3 – 4 hari dalam penyimpanan maka kemasan arak bali ini harus dirancang ulang untuk memberikan kepuasan konsumen atau penikmat minuman tradisional khas bali ini khususnya arak agar selalu terjaga kualitas kadar alcohol didalam arak bali ini, dan penggunaan material kemasan jika menggunakan botol kaca jika dijual dan dikirim keluar daerah terkadang mudah rusak atau pecah. Dengan merancang ulang kemasan arak bali ini menggunakan aspek material dan menggunakan metode prototyping agar kedepannya meningkatkan dan tetap menjaga tingkatan kadar alkohol arak bali ini dan tetap memberikan kenikmatan pada para konsumen arak bali.