Kondisi udara merujuk pada kondisi atmosfer di sekeliling kita, baik itu murni atau terkontaminasi. Kualitas atmosfer yang optimal tidak hanya sangat penting bagi manusia, melainkan juga memiliki arti yang besar bagi makhluk hidup lainnya seperti flora, air, dan lingkungan tanah. Dengan adanya kebijakan penduduk Jakarta banyak melakukan kegiatan diluar ruangan. Maka, dibutuhkan klasifikasi untuk mendapatkan informasi kualitas udara pada Kota Jakarta. Jadi, salah satu cara melakukan klasifikasi untuk mengetahui informasi kualitas udara ialah menggunakan data mining. Data mining adalah langkah-langkah untuk mengambil data atau pola yang sebelumnya diketahui, secara tersirat, dan dianggap tidak memiliki nilai sebagai informasi atau pengetahuan berharga dari data dalam jumlah yang besar. Metode data mining klasifikasi digunakan karena dapat mengubah data parameter ISPU menjadi informasi yang menunjukkan kualitas udara hariannya. Data kualitas udara dikumpulkan dalam penelitian ini pada Bulan Januari hingga November tahun 2022 dan data tersebut diuji dengan algoritma Support Vector Machine untuk melakukan klasifikasi kualitas udara Kota Jakarta berdasarkan nilai akurasi, presisi, recall, dan F1-Score. Hasil didapat dari algoritma SVM dengan rasio terbaik untuk klasifikasi kualitas udara Kota Jakarta dengan perbandingan 70:30 mendapatkan nilai presisi 131%, nilai recall 139%, akurasi 76,84%.