Gedung TULT memberikan layanan internet, namun layanan tersebut masih belum optimal dikarenakan ada pengguna yang mengalami masalah jaringan, namun ada juga pengguna yang tidak mengalami masalah jaringan saat menggunakan layanan tersebut. Dari sisi pengguna hal tersebut menimbulkan rasa ketidakadilan antar sesama pengguna. Oleh karena hal tersebut maka dibutuhkan manajemen bandwidth. Pada penelitian ini menggunakan metode Simple Queue dan Queue Tree. Simple Queue merupakan metode pelimitan 1 queue yang melimitasi koneksi uploud dan download. Queue Tree merupakan pelimitan dengan memanfaatkan fitur mangle untuk menandai target. Pemilihan metode tersebut dikarenakan perbedaan konfigurasi diantara keduanya. Pada penelitian ini dilakukan analisis parameter Quality of Service pada kedua metode tersebut. Hasil penelitian ini menyimpulkan kualitas jaringan internet gedung TULT kurang optimal karena nilai Throughput tidak merata dengan nilai tertinggi 4446k dan nilai terendah 982k, dan lonjakan nilai Packet Loss yang tidak normal dengan nilai tertinggi 88.79% dan nilai terendah 4,10%, namun pada nilai Delay dan Jitter tidak terdapat masalah. Metode Queue Tree tepat digunakan pada Gedung TULT karena mendapatkan nilai rata-rata Throughput 3333k, Packet Loss kurang dari 1%, Delay 2,02 ms, dan Jitter 2,48 ms, selain itu cara kerja metode Queue Tree sangat berguna ketika jaringan internet Gedung TULT sedang mengalami peak traffic.