Industri fast fashion menekankan pada konteks biaya murah untuk memenuhi permintaan pasar yang berubah begitu cepat menjadi ancaman bagi lingkungan alam dan manusia. Hal ini menjadikan produk sustainable fashion yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab atas keseluruhan daur hidup pakaian menjadi pusat perbincangan dunia. Salah satu teknik perancangan yang sejalan dengan konsep sustainable fashion adalah teknik modular interlocking. Keuntungan dari teknik modular interlocking adalah memudahkan untuk terus memodifikasi dan mengembangkan desain secara berkelanjutan. Sisa potongan produksi kulit yang merupakan salah satu limbah fashion dapat mencemari lingkungan jika tidak ditangani dengan baik. Dengan melakukam perancangan menggunakan teknik modular interlocking, limbah kulit perca sisa potongan abstrak dapat diorganisir menjadi sebuah kesatuan yang kompleks. Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan teknik modular interlocking dengan mendayagunakan limbah perca kulit sisa potongan produksi. Pendayagunaan limbah perca kulit dengan menerapkan teknik modular interlocking diharapkan dapat mengurangi jumlah limbah yang tidak terpakai lagi dan dibuang begitu saja sehingga memiliki daur hidup yang lebih panjang dan dapat diwariskan dan dinikmati oleh generasi dimasa yang akan mendatang.
Kata kuci: Industri Fashion, Limbah Fashion, Sustainable Fashion, Modular Interlocking