Banjir merupakan bencana alam yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja serta sering menimbulkan kerugian harta benda hingga nyawa manusia. Kecamatan Dayeuhkolot adalah daerah di Kabupaten Bandung yan paling rawan terkena banjir. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung misalnya seperti normalisasi sungai, pengerukan sungai Citarum, pembangunan tanggul penahan banjir, rencana pembangunan kolam penahan banjir, pembangunan sistem polder dan sumur resapan, pembangunan waduk dan embung, pengembangan sistem air minum dan air kotor, rehabilitasi jaringan air bersih, dan pembangunan shelter pada saat evakuasi bencana banjir. Dibutuhkan media untuk menyiarkan lebih lanjut mengenai progress penanggulangan banjir milik pemerintah berupa bendungan, polder, dan floodway serta mengapa daerah Dayeuhkolot masih terendam banjir walaupun banyak program pemerintah yang telah terlaksana. Film dokumenter secara harfiah berarti film yang membawa muatan yang berbobot dan serius, di mana orang, tempat, dan peristiwa yang terkandung di dalamnya merupakan kejadian nyata dan terpercaya. Film dokumenter dianggap cukup efektif dijadikan sebagai media untuk menyiarkan keluhan tentang banjir, mengingat film dokumenter akan memperlihatkan lebih jelas keadaan tentang fenomena banjir tersebut serta memperlihatkan reaksi masyarakat sekitar. Metode yang dilakukan dalam perancangan ini adalah pengumpulan data dengan observasi, wawancara, studi pustaka, dan kajian visual melalui film sejenis yang dibedah dengan cara mereduksi data dan menyimpulkandata menjadi sebuah alur informasi yang mudah dimengerti oleh target pasar yang dituju. Pada perancangan ini diharapkan hasil sebuah film dokumenter berdurasi 15 menit yang menggunakan penggayaan ekspositori dan bentuk ratorika yang diambil dengan tipe direct-cinema.