Pertahanan sebuah negara tak dapat dilepaskan dari seberapa kokohnya Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) yang dimiliki. Semakin lengkap dan modern alutsista yang dimiliki oleh suatu negara, maka negara tersebut akan semakin optimal dalam menjaga pertahanan serta kedaulatannya, salah satu usaha Pusat Kesenjataan Artileri Medan atau Pussenarmed di bidang pembinaan kesenjataan, pendidikan, latihan, penelitian, dan pengembangan sedang mengembangkan Kendaraan Field Artillery Observer (FAO) atau Kendaraan yang berfungsi untuk mengamati dan mengendalikan Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA). Dalam mengoperasikan kendaraan Field Artillery Observer (FAO), tentara yang menjadi operator duduk dalam kabin perlu tingkat konsentrasi yang tinggi dan dalam keadaan yang statis. Jika tidak, hal tersebut dapat beresiko menyebabkan hasil kerja (kualitas dan kuantitas) yang kurang memuaskan dan terjadinya kecelakaan kerja atau near miss. Perancangan ini menghasilkan workspace ruang operator Kendaraan dengan meja kerja dalam kabin operator yang didesain dengan mengikuti konsep parkir serong untuk memudahkan workflow dan mengoptimalkan keterbatasan ruang, selain itu kursi kerja dirancang agar dapat menyesuaikan tinggi dan postur pengguna agar tetap nyaman digunakan didalam kendaraan untuk memaksimalkan kinerja operator observer Tentara Nasional Indonesia dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan metode perancangan user-centered design (UCD).