Kujang sebagai senjata tradisional asal Jawa Barat merupakan sebuah pusaka yang masih terus dilestarikan hingga saat ini. Kujang tidak hanya sekadar menjadi warisan budaya Jawa Barat, namun juga erat menjadi identitas masyarakat Sunda karena kujang mengandung makna kehidupan dan nilai moral orang Sunda. Hingga kini, kujang kerap dilestarikan dengan diadaptasi menjadi logo-logo kelembagaan, tugu, hingga suvenir. Sayangnya, pengadaptasian kujang masih kurang bervariasi khususnya di era yang sudah digital ini. Untuk itu, diperlukan adanya eksplorasi pengadaptasian bentuk kujang mengikuti perkembangan yang ada agar dapat meneruskan upaya pelestarian dan mempertahankan eksistensi kujang di masa kini. Solusi yang dapat diberikan dari permasalahan tersebut yaitu adanya perancangan typeface (rupa huruf) berdasarkan kujang yang diharapkan dapat menjadi media alternatif dalam upaya memperluas pengadaptasian kujang. Pengumpulan data mengenai kujang dan typeface menggunakan metode kualitatif, sedangkan perancangannya menggunakan metode stilasi, syntax dan SCAMPER. Hingga saat ini, kujang masih dalam upaya pengenalan kepada masyarakat karena kujang masih dianggap sebagai hal mistis, serta informasi mengenai kujang yang terbatas. Maka melalui perancangan rupa huruf berdasarkan pusaka kujang diharapkan dapat memperluas pengadaptasian kujang serta mempertahankan eksistensi kujang di era digital.
Kata kunci: kujang; Sunda; typeface