Populasi penduduk semakin meningkat berdampak pada terbatasnya lahan, khususnya hunian Indekos untuk mahasiswa. Luas kamar hunian Indekos terbatas sehingga fasilitas penunjang seperti meja dan kursi disesuaikan kembali. Meja lesehan banyak dijadikan opsi furnitur untuk sebagian besar indekos mahasiswa, dikarenakan bentuknya yang sederhana dan harga yang terjangkau. Akan tetapi hal ini tidak didukung dengan kemampuan meja lesehan dalam mengakomodir kebutuhan ergonomi duduk pengguna, yang apabila berlangsung lama dan berkelanjutan akan mengakibatkan Musculoskeletal Disorder. Oleh karena itu perancangan kursi lesehan ergonomis dibutuhkan untuk produktivitas dan kesehatan mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah mix method dimulai dengan observasi langsung indekos sekitar Bandung, studi literasi terkait ergonomi, antropometri dan furnitur lesehan. Metode perancangan adalah UCD dimana masalah pengguna diselesaikan dengan cara memprioritaskan kebutuhannya. Hasil yang didapatkan dengan adanya perancangan ini mampu mengurangi rasa sakit pada beberapa bagian tubuh, dapat menunjang produktivitas belajar mahasiswa dan meminimalisir musculoskeletal disorder.