Pemanfaatan rasio keuangan yang dirancang untuk menilai kinerja suatu perusahaan merupakan praktik umum untuk tujuan melakukan penilaian kinerja keuangannya. Investor menempatkan tingkat kepentingan yang tinggi pada kinerja keuangan perusahaan karena memberikan gambaran tentang bisnis dan mengungkapkan keadaan bisnis pada titik waktu tertentu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan data kuantitatif. Perusahaan sub sektor asuransi tahun 2017 hingga 2022 menjadi objek dalam penelitian ini. Berdasarkan teknik purposive sampling dipilih sebanyak 12 perusahaan yang dijadikan sampel, sehingga data observasi penelitian menjadi 72 sampel. Teknik analisis data menggunakan regresi data panel dan proses pengolahan data menggunakan software Eviews 12.0.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa secara simultan komponen intellectual capital dan komponen board characteristic mempengaruhi kinerja keuangan. Secara parsial, komponen intellectual capital yaitu value added capital employed (VACA), value added human capital (VAHU), dan structural capital value added (STVA) merupakan faktor positif dan signifikan bagi kinerja keuangan. Namun, komponen board characteristic yaitu board size, board diversity, dan board compensation bukan merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan.
Implikasinya, perusahaan yang menjunjung tinggi komponen intellectual capital akan memberikan keunggulan kompetitif sehingga menjadi suatu hal yang unik yang membedakan mereka dengan perusahaan lainnya. Dengan demikian, investor cenderung menilai lebih unggul perusahaan yang mengungkapkan intellectual capital.