ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekspresi politik anak muda pada akun @presiden Gen Z di Tiktok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode penelitian analisis wacana yang dikembangkan oleh Teun A. Van Dijk. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan kuesioner. Pengumpulan data akan dilakukan melalui dua metode yang berbeda yaitu dalam hal mempelajari sikap politik terhadap akun TikTok Presiden Gen Z, pendataan digunakan langsung pada aplikasi TikTok, sedangkan teknik pendataan digunakan untuk mengkaji kebebasan berekspresi berupa dokumentasi dan pengamatan. Peneliti telah mengumpulkan data sesuai dengan penelitian. Total data ada 6 dan 4 diambil secara random sampling. Berdasarkan temuan penelitian ini, terlihat bahwa melalui analisis wacana kritis Van Dijk, konten dalam akun Tiktok Presiden Gen-Z memiliki posisi tersendiri sesuai dengan struktur wacana yang berlaku. Namun, di satu sisi, pada struktur wacana mikro (retorika) bagian grafis, peneliti tidak menemukan adanya grafis di sana. Pertama, konten ini memiliki struktur makro sehingga bisa dikatakan sebagai struktur positif. Sedangkan suprastruktur dalam konten ini juga diketahui ada 5 poin yang saling mengisi dan mengintegrasikan antar subtopik sehingga diketahui juga positif. Selain itu, struktur mikro positif yang ditemukan dalam konten ini lemah hanya dalam grafik. Kedua, konten ini memiliki struktur makro positif, struktur atas positif, dan struktur mikro negatif dalam grafik. Ketiga, konten 3 memiliki struktur makro positif, struktur atas positif, dan struktur mikro negatif pada grafik. Keempat, konten 4 memiliki struktur makro positif, struktur atas positif, dan struktur mikro negatif pada grafik.

Kata kunci: Wacana Kritis, Media Sosial, Ekspresi Politik Pemuda.