Seni dan budaya muncul dari peradaban manusia. Masyarakat harus menjaga dan melestarikan seni dan budaya yang ada disekitarnya (Muhammad Rizki, 2016).Permasalahan yang ditemui adalah Kabupaten Boyolali memiliki beragam jenis kesenian, namun pelestariannya masih belum merata. Dari fenomena tersebut dibutuhkan wadah yang dapat memfasilitasi upaya pelestarian. Oleh karena itu untuk melestarikan seni Kabupaten Boyolali diperlukan suatu sebuah wadah yang berupa galeri seni yang memadai karya-karya yang dapat diapresiasi oleh masyarakat.
Diantaranya adalah ruang pameran, kantor staff, dan ruang workshop. Didalam Perancangan interior galeri rupa terdapat area galeri yang nyaman dari segi sirkulasi, penempatan display, dan area sirkulasi yang memberikan kenyamanan dalam sirkulasi gerak dan aktivitas tidak terganggu.
Pendekatan desain yang digunakan untuk memberikan solusi dalam perancangan ini adalah pendekatan naratif modular. Pendekatan ini digunakan karena dapat memberikan kesan bahwa ruang pamer tidak hanya mendidik, tetapi juga kreatif.
Kata Kunci: Galeri Seni, Budaya, Fasilitas.