Integritas laporan keuangan adalah ukuran kebenaran dan kejujuran suatu perusahaan dalam penyajian semua informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan melalui laporan keuangan. Integritas laporan keuangan dapat tercapai apabila perusahaan mempunyai karakteristik kualitatif laporan keuangan yaitu relevan dan dapat diandalkan. Pengukuran integritas laporan keuangan dalam penelitian menggunakan prinsip konservatisme. Prinsip konservatisme merupakan laporan keuangan yang dibuat secara hati-hati dalam menghadapi ketidakpastian dan risiko untuk dipertimbangkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional, komisaris independent dan kebijakan hutang terhadap integritas laporan keuangan perusahaan pertambangan sub sektor batubara yang terdaftar pada Bursa Efekk Indonesia tahun 2017-2021. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan tahunan pada Bursa Efek Indonesia dan situs resmi perusahaan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan analisis regresi data panel menggunakan Eviews 12. Jumlah sampel yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 20 perusahaan.
Berdasarkan hasil dari analisis statistik deskriptif yang telah dilakukan dalam penelitian ini 100 data yang ada diperoleh data akhir sebanyak 95 data yang akan digunakan untuk penelitian ini, karena terdapat 5 data yang outlier. Hasil dari analisis statistic deskriptif yang dilakukan dalam penelitian ini diperoleh bahwa kepemilikan institusional kepemilikan institusioanl dan komisaris independen tidak bervariasi atau berkelompok. Sedangkan kebijkan hutang dan integritas laporan keuangan bervariasi atau tidak berkelompok. Setelah dilakukan analisis statistik deskriptif, maka dilakukan uji asumsi klasik dan pemelihan model data panel.
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, komisaris independen dan kebijakan hutang secara simultan berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan. Secara parsial kepemilikan institusional dan kebijakan hutang berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan. Sedangkan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan.
Kata Kunci: integritas laporan keuangan, kepemilikan institusional, komisaris independen, kebijakan hutang.