Tujuan Perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, sehingga dapat memberikan value kepada pemegang saham dan stakeholder lainnya. Kondisi ini menunjukkan perusahaan bekinerja baik. Namun demikian, masih dijumpai sekitar 12% perusahaan Kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tidak berkinerja baik yang berpotensi terjadinya resiko terhadap kelangsungan usaha perusahaan. Masalah ini memotifasi dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance disclosure, intellectual capital, value added capital employed, value added human capital dan structural capital value added terhadap kinerja keuangan. Objek penelitian ini adalah Perusahaan-perusahaan sektor kesahatan yang terdaftar di BEI periode 2017-2021. Teknik sampling menggunakan metode purposive sampling, diperoleh 13 perusahaan atau 65 data observasi. Metode analisis statistik menggunakan regresi data panel dengan software EViews 12. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada variabel corporate governance disclosure, intellectual capital, value added capital employed dan structural capital value berpengaruh secara simultan terhadap kinerja keuangan. Secara parsial menunjukkan hanya corporate governance disclosure berpengaruh positif. Temuan penelitian ini terdapat indikasi bahwa perusahaan kurang melakukan inovasi karena hasil intellectual capital yang kurang. Keterbatasan penelitian ini ditunjukkan dengan adjusted R squared senilai 14,39%, oleh krena itu masih banyak faktor lain yang dapat digali oleh peneliti selanjutnya. Saran bagi Perusahaan agar memanfaatkan modal intellectual secara efisien, sehingga dapat menghasilkan value added yang dapat berkontribusi pada perusahaan. Investor dapat memanfaatkan hasil penelitian ini menjadi salah satu informasi dalam pengambilan keputusan berinvestasi.
Kata Kunci: Kinerja keuangan, corporate governance disclosure, intellectual capital