ANALISIS PERSEPSI FRAUD HEXAGON TERHADAP KORUPSI (Studi Kasus: Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung)

DEWI KARTIKA ASIH

Informasi Dasar

247 kali
23.04.5594
657
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Maraknya kasus korupsi yang terjadi di pemerintahan kota/kabupaten, meningkatnya kasus Korupsi di bidang kesehatan setiap tahunnya, juga wilayah Jawa Barat yang termasuk dalam tiga besar daerah dengan kasus korupsi terbanyak, serta banyaknya ASN/PNS yang terlibat dalam kasus korupsi dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah juga menurunnya kinerja pemerintahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung terhadap korupsi menggunakan teori Fraud Hexagon yang terdiri dari faktor Pressure, Collusion, Capability, Opportunity, Rationalization, dan Ego sehingga dapat diketahui faktor apa saja yang dapat menyebabkan seseorang melakukan Korupsi Populasi penelitian ini adalah pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung yang berjumlah 146 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling dengan jumlah sampel sebanyak 76 responden. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan software IBM SPSS Statistics 26. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari enam varaibel yang diuji, hanya dua varaibel yang memiliki pengaruh yaitu Rationalization yang memiliki pengaruh positif serta signifikan terhadap Korupsi serta Ego yang memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Korupsi. Sedangkan empat variabel lainnya yaitu Pressure, Collusion, Capability, Opportunity tidak berpengaruh terhadap Korupsi. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi tambahan terkait penelitian di bidang fraud hexagon dan Korupsi. Selain itu, melihat hasil yang menunjukkan bahwa sifat merasionalisasikan hal yang mengarah kepada kecurangan dapat menyebabkan seseorang melakukan korupsi, serta adanya ego berupa tingginya harga diri yang dimiliki oleh seseorang dapat memperkecil kemungkinan terjadinya korupsi, maka penting bagi setiap organisasi untuk selalu melakukan pemantauan serta pemberian sanksi terhadap pelaku yang merasionalisasikan kecurangan. Namun penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan, antara lain kurangnya referensi pembanding karena Fraud Hexagon yang masih tergolong baru serta penyebaran kuesioner yang dilakukan secara langsung sehingga memerlukan waktu yang lama.

Kata Kunci: Fraud Hexagon, Korupsi, PersepsI

Subjek

FRAUD
 

Katalog

ANALISIS PERSEPSI FRAUD HEXAGON TERHADAP KORUPSI (Studi Kasus: Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung)
 
x, 168p.: il,; pdf file
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

DEWI KARTIKA ASIH
Perorangan
Ruri Octari Dinata
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Akuntansi
Bandung
2023

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini