Salah satu penerapan kabel serat optik adalah pada arsitektur jaringan Fiber To The Home (FTTH). FTTH merupakan arsitektur teknologi serat optik yang mengirimkan informasi dari provider hingga ke rumah pelanggan. Teknologi yang popular digunakan pada jaringan FTTH yaitu Gigabit Passive Optical Network (GPON). Perancangan FTTH ini dilakukan di Perumahan Bumi Kresna Asri Rancamulya, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Alasan dilakukan perancangan di daerah tersebut karena perumahan mengalami penambahan area atau perluasan. Oleh karena itu perlu dilakukannya pembangunan jaringan FTTH di area baru tersebut dengan jumlah rumah yang akan dicover jaringannya yaitu sebanyak 240 rumah.
Pada Proyek Akhir ini dilakukan perancangan jarinfan FTTH dengan menggunakan teknologi GPON di Perumahan Bumi kresna asri. Perancangan ini dilakukan mulai dari membuat desain jaringan FTTH menggunakan Software AutoCAD dan Google Earth. Kemudian dilakukan simulasi menggunakan bantuan software Optisystem. Lalu dilakukan perhitungan dan analisa untuk menentukan parameter kelayakan jaringan FTTH yang telah dibuat agar sesuai dengan standar ITU-T G.984 dan ketentuan PT Telkom Akses.
Berdasarkan hasil perhitungan dan simulasi yang telah dilakukan untuk downstream dan upstream didapatkan hasil daya terima (Prx) memenuhi standar ITU-T G.984 dan ketentuan PT Telkom Akses yaitu tidak melebihi sensitivitas detektor sebesar -28 dBm. Nilai rise time budget untuk jarak terjauh dan jarak terdekat sebesar 0,25 ns nilai yang didapatkan berada dibawah batas nilai waktu pengkodean NRZ untuk downstream sebesar 0,2814 ns dan upstream sebesar 0,5627 ns. Nilai BER dengan jarak terjauh pada downstream sebesar 6.39764 x 10-126 dan upstream sebesar 0, Dan untuk jarak terdekat pada downstream sebesar 2.70245 x 10-137 dan upstream sebesar 0, Nilai Q Factor dengan jarak terjauh pada downstream sebesar 23,8401 dan upstream sebesar 170,943, Dan untuk jarak terdekat pada downstream sebesar 24,9127 dan upstream sebesar 193,062.