Kota Bandung sebagai pusat ekonomi dengan jumlah penduduk terbesar di Jawa Barat memiliki tingkat konsumsi yang tinggi. Pengeluaran konsumsi di Kota Bandung meningkat setiap tahunnya mengindikasi adanya perilaku konsumtif yang merupakan kecenderungan berbelanja berdasarkan emosi dan gaya hidup yang berlebihan. Maka, fokus dari penelitian ini adalah mengenai literasi keuangan dan bias perilaku terhadap perilaku konsumtif pada kalangan usia produktif di wilayah Kota Bandung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara literasi keuangan, bias perilaku, dan perilaku konsumtif pada penduduk usia produktif di Kota Bandung. Penelitian ini akan mengkonfirmasi validitas teori dalam konteks dan lokasi penelitian. Literasi keuangan adalah pengetahuan dan pemahaman tentang manajemen keuangan, sementara bias perilaku adalah kecenderungan individu terhadap perilaku konsumtif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif. Populasi penelitian terdiri dari seluruh penduduk Kota Bandung yang berusia produktif yaitu sebanyak 1.729.768 orang. Data primer dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner. Sampel penelitian diambil dengan metode purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 400 orang yang berasal dari Kota Bandung dan berusia antara 15 hingga 64 tahun. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linier berganda.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif. Bias perilaku memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumtif. Secara Bersama-sama, literasi keuangan dan bias perilaku memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumtif pada penduduk usia produktif di Kota Bandung. Adapun literasi keuangan dan bias perilaku berkontribusi sebesar 6,9% pada perilaku konsumtif. Sementara itu, 93,1% sisanya dipengaruhi dari faktor-faktor lain dan tidak diteliti pada penelitian ini.
Kontribusi penelitian ini yakni memberikan pemahaman tentang pentingnya literasi keuangan dan pengaruh bias perilaku dalam membentuk perilaku konsumtif pada penduduk usia produktif di Kota Bandung. Penelitian ini juga mengajukan rekomendasi untuk pengembangan penelitian selanjutnya, seperti penambahan variabel independen dan pengambilan sampel di lokasi yang berbeda. Dalam konteks praktis, hasil penelitian ini memberikan saran kepada penduduk usia produktif untuk meningkatkan literasi keuangan mereka guna mengelola perilaku konsumtif dengan lebih baik. Pemerintah dan lembaga terkait juga diharapkan dapat menyelenggarakan program edukasi literasi keuangan untuk membantu penduduk mengambil keputusan konsumsi yang lebih bijak.
Kata Kunci: Literasi Keuangan, Bias Perilaku, Perilaku Konsumtif, Usia Produktif, Penduduk Kota Bandung