Laporan keuangan menyajikan posisi keuangan suatu perusahaan serta hasil-hasil yang telah diperoleh oleh suatu perusahaan. Pelaporan keuangan yang curang melibatkan manipulasi akun keuangan dengan melebih-lebihkan aset, pendapatan dan laba atau mengecilkan kewajiban, biaya atau kerugian. Isu-isu ini meresahkan para investor, kreditur, dan masyarakat secara keseluruhan, karena dampaknya yang sangat besar bagi mereka semua.
CEO Compensation yang diproksikan dengan cash and total compensation adalah kopensasi total yang terdiri dari kompensasi tunai (gaji dan bonus) ditambah semua bentuk kompensasi lainnya, CEO Exposure yang diproksikan dengan award dan ukuran tanda tangan CEO Power adalah kekuatan dalam tim manajemen puncak dalam bervariasi, CEO Power yang diproksikan dengan duality, jumlah gelar CEO dan jumlah foto direksi pada laporan tahunan perusahaan.
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan dengan sampel sebanyak 77 perusahaan. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling dengan metode penelitian regresi logistic yang diolah menggunakan software Eviews 12.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CEO Compensation, CEO Exposure yang diproksikan dengan award dan ukuran tanda tangan, dan CEO Power yang diproksikan dengan duality, jumlah gelar CEO dan foto direksi berpengaruh secara simultan terhadap kecurangan laporan keuangan. Secara parsial, CEO Compensation, CEO Exposure yang diproksikan dengan award dan ukuran tanda tangan, dan CEO Power yang diproksikan dengan gelar CEO tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan, CEO Power yang diproksikan dengan duality dan foto berpengaruh secara signifikan positif terhadap kecurangan laporan keuangan.
Kata Kunci: Kecurangan Laporan Keuangan, CEO Compensation, CEO Exposure, CEO Power.