Museum merupakan lembaga yang berfungsi untuk melindungi, mengembangkan, memanfaatkan serta mengkomunikasikan koleksi yang dimiliki kepada Masyarakat. Selain itu museum dapat dijadikan sarana rekreasi dan memiliki nilai edukasi bagi Masyarakat yang berkunjung. Setelah melakukan studi banding ditemukan permasalahan pada museum, antara lain: museum kurang memikirkan cara mendisplay serta penyampaian informasi koleksi agar lebih efektif, dan alur museum yang belum jelas. Permasalahan tersebut menjadi faktor kurangnya daya tarik Masyarakat untuk mengunjungi museum dan berimbas pada eksistensi museum. Oleh karena itu ini menjadi tentangan bagi museum untuk mengembangkan, mengevaluasi museum. Seperti perencanaan interior, teknik dan sistem pada ruang dan tataletak, koleksi yang ada di Museum Surat Kabar Kota Bandung. Maka dari itu pengaplikasian teknologi interaktif pada museum dapat memberikan pengalaman, suasana baru pada museum dengan tujuan pengunjung dapat lebih mudah menerima dan memahami infromasi yang disajikan, sehingga fungsi museum yang memiliki nilai edukasi dan rekreasi dapat tercapai. Selain memenuhi kebutuhan bagi pengunjung museum juga dapat memenuhi kebutuhan staff pengelola sebagai fasilitas yang menunjang kegiatan yang terjadi didalam.
Kata Kunci : Desain Interior, Museum Surat Kabar Kota Bandung, Teknologi Interaktif.