Cyber-Physical System (CPS) yaitu inti dari Revolusi Industri Generasi ke-4 yang mengintegrasikan otomatisasi, elektronika, jaringan internet, dan pembelajaran mesin. Penerapan CPS dalam pertanian dianggap aplikasi penting sebagai dasar untuk sistem pertanian berkelanjutan dengan potensi untuk meningkatkan hasil panen dengan presisi dan memanfaatkan komputasi yang merata di sektor pertanian. Dalam hal ini, CPS dapat membawa berbagai manfaat bagi pemangku kepentingan pertanian, memungkinkan produksi optimal tanpa mengurangi kualitas tanah melalui pemantauan cermat berdasarkan kondisi cuaca. Penerapan CPS dalam pertanian cerdas menekankan pentingnya infrastruktur komunikasi yang andal untuk menghubungkan berbagai sistem pemantauan. node memiliki port Internet. Hal ini memungkinkan pengembangan sistem pemantauan yang berguna untuk memantau kondisi cuaca dan kualitas tanah di pertanian. Alat ini dibuat dengan mikrokontroler arduino dan menggunakan berbagai sensor, seperti sensor suhu dan kelembapan udara, cahaya, curah hujan, tekanan udara, kecepatan angin, arah angin, kelembapan dan suhu tanah, Electrical Conductivity, NPK, dan pH. Sistem ini ditenagai oleh baterai dan pengiriman data dilakukan melalui modul transceiver LoRa RFM95 ke penerima LoRa. Dalam hal ini, penggunaan Perangkat Automatic Weather Station (AWS) dan Agriculture membantu pelaku agribisnis dalam mencapai hasil dan produksi yang optimal dengan memperoleh informasi otomatis tentang kondisi cuaca dan kualitas tanah.