Abstrak
Kebutuhan akan listrik baik untuk kalangan industri, perkantoran, maupun masyarakat umum dan perorangan sangat meningkat. Tetapi, peningkatan kebutuhan listrik ini tidak diiringi oleh penambahan pasokan listrik.
Berkurangnya pasokan energi listrik yang ada di Indonesia, menjadi suatu permasalahan pada kehidupan manusia, karena listrik sangat penting bagi kehidupan manusia, untuk mengurangi kekurangan pasokan energi listrik maka pemanfaatan energi terbarukan sangatlah penting, seperti memanfaatkan pembangunan PLTS. Perancangan PLTS Sistem off-grid umumnya digunakan pada daerah-daerah terpencil atau pedesaan yang memang tidak terjangkau oleh jaringan listrik. Dan pada hal ini pemanfaatan dari pemasangan PLTS akan dilakukan pada suatu Base Transceiver Station (BTS) yang berada di Wilayah Kalimantan desa putat durei, dimana wilayah tersebut mengalami kekurangan pasokan listrik dari PLN, suatu BTS merupakan sistem yang bekerja untuk memberikan pancaran sinyal informasi yang bekerja selama 24 jam. Sistem offgrid pada pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk memasok energi listrik yang di butuhkan untuk menjalankan sistem Telekomunikasi pada Tower BTS yang membutuhkan konsumsi daya listrik 500 watt tanpa adanya PLN ataupun pasokan listrik dari generator yang berbahan bakar Fosil. Oleh karena itu dalam skripsi ini akan dibahas mengenai Analisis Perancangan PLTS dengan menggunakan sistem Off Grid pada BTS. Hal ini bertujuan untuk memberikan suatu inovasi baru untuk suatu BTS tersebut, dengan menghitung suatu perhitungan yang akurat untuk menentukan sistem fotovoltaik yang ideal, dan menghitung performance Ratio dari sistem PLTS.
Kata kunci : PLTS, BTS, Sistem Off Grid, Wilayah Kalimantan.