Kecurangan laporan keuangan merupakan kesalahan penyajian informasi keuangan yang disengaja dengan tujuan untuk menyesatkan pengguna laporan keuangan dalam proses pengambilan keputusan. Meskipun regulator telah menetapkan peraturan dan sanksi terkait hal ini, pada kenyataannya, masih terdapat perusahaan yang memilih untuk terlibat dalam praktik kecurangan. Karena dampaknya yang dapat merugikan berbagai pihak, kecurangan laporan keuangan pun menjadi masalah serius yang harus dideteksi sesegera mungkin. Namun, adanya inkonsistensi hasil dalam penelitian terdahulu menunjukkan perlunya studi lebih lanjut mengenai tanda-tanda kecurangan laporan keuangan.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh simultan dan parsial dari faktor risiko kecurangan dalam perspektif fraud diamond, berupa financial stability, financial target, external pressure, nature of industry, ineffective monitoring, change in auditor, dan change in director terhadap indikasi kecurangan laporan keuangan pada BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021.
Data penelitian ini diperoleh dari sumber data sekunder, yaitu laporan keuangan BUMN. Dengan menggunakan metode purposive sampling dalam pemilihan sampel, didapatkan sampel penelitian sebanyak 10 BUMN sehingga total data observasi untuk lima tahun penelitian adalah 50 data. Setelah data dikumpulkan dari sampel yang representatif atas populasi, dilakukan analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan regresi logistik dengan bantuan software IBM SPSS Statistics 24.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial stability, financial target, external pressure, nature of industry, ineffective monitoring, change in auditor, dan change in director secara simultan berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara parsial financial target dan external pressure berpengaruh positif terhadap terhadap kecurangan laporan keuangan, sedangkan nature of industry, ineffective monitoring, dan change in director berpengaruh negatif terhadap terhadap kecurangan laporan keuangan. Akan tetapi, financial stability dan change in auditor tidak berpengaruh terhadap terhadap kecurangan laporan keuangan.
Penelitian ini memberikan kontribusi dengan menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai faktor risiko kecurangan dalam perspektif fraud diamond yang dapat digunakan untuk mendeteksi indikasi kecurangan laporan keuangan pada suatu perusahaan. Untuk menghasilkan penelitian yang lebih komprehensif, peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan model kecurangan yang lebih baru, mencoba variabel independen lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini, mencoba indikator lain dalam mengukur kecurangan laporan keuangan, meneliti objek penelitian dengan sektor industri tertentu, dan memperpanjang periode penelitian. Dalam menghadapi tantangan kecurangan laporan keuangan secara efektif, terdapat juga beberapa saran yang ditujukan kepada regulator, perusahaan, investor, dan auditor.
Kata Kunci : kecurangan laporan keuangan, fraud diamond, BUMN