Informasi laba merupakan salah satu informasi penting yang selalu dinantikan pihak eksternal sebelum menanamkan modalnya pada suatu perusahaan. Keyakinan pihak eksternal kepada perusahaan ditunjukkan dengan berbagai respon atas informasi yang diperolehnya. Oleh karena itu, melalui laba yang berkualitas menandakan bahwa informasi yang disajikan relevan dengan kebutuhan penggunanya serta dapat memperkuat respon pasar terhadap perusahaan.
Kualitas laba dalam penelitian ini diukur menggunakan Earnings Response Coefficient (ERC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Investment Opportunity Set, likuiditas, dan kepemilikan keluarga secara simultan dan parsial terhadap kualitas laba. Indikator yang digunakan pada variabel yang diteliti antara lain Investment Opportunity Set diukur dengan Market Value to Book Value of Assets, likuiditas diukur dengan current ratio, dan kepemilikan keluarga diukur dengan rasio anggota keluarga pada dewan direksi perusahaan.
Populasi penelitian ini adalah industri makanan olahan (D22) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling sehingga terdapat 10 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunankan teknik dokumentasi dan studi kepustakaan dengan sumber data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi data panel.
Hasil penelitian memberikan temuan bahwa secara parsial Investment Opportunity Set berpengaruh negatif terhadap kualitas laba. Sedangkan, likuiditas dan kepemilikan keluarga tidak berpengaruh terhadap kualitas laba. Secara simultan Investment Opportunity Set, likuiditas, dan kepemilikan keluarga berpengaruh terhadap kualitas laba pada industri makanan olahan (D22) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2021.
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel lain yang diduga mampu mempengaruhi kualitas laba perusahaan. Selain itu, secara aspek praktik bagi manajemen perusahaan untuk mengevaluasi opsi investasi yang dimiliki dan meningkatkan riset pasar dan inovasi untuk peluang investasi yang lebih menguntungkan. Sedangkan, bagi investor untuk mempertimbangkan keputusan berinvestasi dalam waktu jangka panjang yang dapat mempengaruhi tingkat pengembalian yang akan diperoleh di masa depan.