Perusahaan sektor transportasi dan logistik memiliki peran penting dalam perekonomian dimana sektor ini sangat berpengaruh ke sektor usaha lainnya Perusahaan sektor transportasi dan logistik merupakan sektor yang berfokus pada kegiatan pemindahan dari suatu tempat ke tempat lain berupa barang ataupun penumpang. Sedangkan perusahaan logistik berfokus pada seluruh kegiatan operasional. Selain itu perusahaan logistik juga menjadi layanan penyedia informasi seluruh rantai pasokan dari titik asal ke titik konsumsi. Financial distress adalah kondisi di mana sebuah perusahaan mengalami kesulitankeuangan yang mengakibatkan penurunan laba sehingga tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran dalam jangka waktu yang ditentukan. Faktor-faktor internal dan eksternal dapat menyebabkan terjadinya Financial distress. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Intellectual capital, Gender diversity, dan kepemilikan institusional terhadap Financial distress, serta pengaruh moderasi dari ukuran perusahaan. Populasi penelitian ini terdiri dari perusahaan sektor transportasi dan logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terdapat 15 perusahaan yang menjadi fokus penelitian ini selama periode 2018-2021, dengan total data observasi sebanyak 60 perusahaan di sektor transportasi dan logistik yang terdaftar di BEI. Metode penelitian yang digunakan adalah Moderated Regression Analysis (MRA) dengan menggunakan software Eviews 12. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Intellectual capital dan Gender diversity tidak berpengaruh terhadap Financial distress, sedangkan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap Financial distress. Setelah dilakukannya moderasi, ukuran perusahaan memperlemah pengaruh Intellectual capital dan kepemilikan institusional terhadap Financial distress, sedangkan ukuran perusahaan memperkuat pengaruh Gender diversity terhadap Financial distress.
Kata Kunci: Financial distress, Gender diversity, Intellectual capital, Kepemilikan Institutional, Ukuran Perusahaan