Pelontar peluru adalah alat pertahanan ditujukan untuk menembak sasaran, ditenagai oleh
bubuk mesiu dapat membahayakan penggunanya. Penggunaan bubuk mesiu berbahaya karena daya ledakan
yang dihasilkan dapat membahayakan pengguna. Solusi alternatif yang dapat dilakukan untuk
permasalahan ini yaitu mengganti penggunaan bubuk mesiu pada pelontar peluru seperti menggunakan
tenaga pendorong elektromagnetik atau pneumatik.
Sistem yang telah diimplementasikan adalah pelontar peluru yang ditenagai pneumatik. Sistem
pneumatik dikontrol menggunakan mikrokontroler untuk kendali input sensor, solenoid, aktuator dan
tekanan udara pada sistem. Sensor tekanan yang digunakan yaitu transmiter WPT- 83G-EGG4 dengan
maksimal tekanan adalah 12 bar atau 174 psi.
Hasil pengujian dari akurasi dan presisi peluru pada target dilakukan pada jarak 100 cm, 200 cm,
dan 300 cm. Data pengujian di hitung menggunakan metode RMSE pada satuan cm dengan rata-rata nilai
akurasi tembakan 98,56% dengan nilai rata-rata nilai presisi tembakan 69,83%
pada sistem pelontar peluru.
Kata kunci : Pelontar Peluru, Pneumatik, Sensor Enkoder, Motor Servo, Dan Solenoid Valve.