Wanita karir yang bekerja pada sektor formal menjalani rutinitas dengan bekerja pada pagi hari, namun setelah jam kerja usai mereka memiliki aktivitas lain seperti hangout di café. Kendati demikian, mereka menghadapi tantangan dalam memilih busana yang cocok untuk berbagai situasi ini. Mereka menginginkan penampilan profesional saat bekerja, tetapi tetap ingin terlihat modis saat hangout di cafe selepas jam kerja. Oleh karena itu, sering kali mereka harus membawa pakaian ganti, yang sebenarnya kurang praktis dan efisien. Untuk mengatasi masalah ini, perancangan busana kerja multifungsi muncul sebagai solusi yang potensial, busana ini memiliki beberapa gaya dalam satu busana, sehingga menjadi serbaguna. Namun, di Indonesia brand lokal yang memproduksi busana kerja multifungsi masih jarang ditemui, sehingga menyebabkan kebutuhan para wanita karir di sektor formal belum terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi perkembangan busana kerja multifungsi, kebutuhan akan perancangan busana dengan teknik layering, dan peluang bisnis yang dapat dihasilkan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif melalui observasi, wawancara, studi literatur, dan eksplorasi. Hasil dari penelitian ini menghasilkan sebuah produk blazer multifungsi yang menerapkan teknik layering. Produk ini memiliki kemampuan untuk menghadirkan tiga tampilan yang berbeda, yaitu formal dan kasual, sesuai dengan preferensi dan kebutuhan penggunanya.
Kata kunci: busana kerja wanita, multifungsi, perancangan busana, perencanaan bisnis, sektor formal.