Indonesia dikenal sebagai negara dengan industri fashion yang masih tergolong fast fashion, dimana produksinya lebih mengutamakan kuantitas dan kecepatan, tanpa memperhatikan dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan. Oleh karena itu, hal tersebut menjadi peluang bagi merek fashion lokal Indonesia untuk memperhatikan kualitas produk mereka melalui rangkaian proses dan juga perancangan produk yang berkelanjutan sebagai nilai tambah dari brand-nya. Berdasarkan fenomena tersebut, metode berkelanjutan yang dapat diterapkan untuk perancangan dan produksi fashion yaitu dengan menerapkan metode zero waste fashion design. Zero waste fashion design merupakan bagian dari 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang berfokus pada pengurangan limbah pra-produksi menggunakan pendekatan artisanal fashion melalui penerapan teknik subtraction cutting. Subtraction cutting merupakan salah satu teknik memotong pola dalam zero waste fashion design yang berfokus pada pengurangan dan manipulasi kain dalam perancangan busana. Hasil akhir penelitian berupa tiga rancangan desain busana artisan minim limbah yang memiliki sistem produksi desain dengan menggunakan teknik serta keterampilan yang memiliki keunikan dan nilai artistik tinggi karena setiap produk dibuat dengan tangan atau sentuhan personal dari pembuatnya. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa eksplorasi, observasi, studi literatur, dan wawancara.
Kata kunci : Sustainable fashion, zero waste fashion design, artisanal fashion