Motif dekoratif di Indonesia dipengaruhi oleh elemen alam kondisi lingkungan, keanekaragaman flora dan fauna, serta warisan budaya yang unik di tiap daerah. Warisan budaya ini memastikan bahwa visualisasi batik memiliki ciri khas yang berbeda-beda di seluruh Indonesia, seperti yang terlihat pada batik khas Majalengka. Batik ini secara unik menggabungkan budaya lokal, pariwisata, dan kehidupan sehari-hari. Terutama, "Batik Nyi Rambut Kasih" menonjol di antara berbagai gaya batik lainnya, mengambil inspirasi dari kisah seorang putri di Kerajaan Sindangkasih. Motifnya yang tidak konvensional menonjol dari desain batik biasa. Meskipun motif-motif ini sebagian besar muncul pada kain dua dimensi dan pakaian, penelitian ini membayangkan pengembangannya melalui adaptasi berupa bordir, menambahkan elemen dekoratif khas pada pakaian kebaya tradisional.. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi literatur, observasi, wawancara dan eskplorasi. Sehingga hasil akhir dari penelitian ini berupa koleksi kebaya sunda dengan mengadaptasi motif batik Nyi Rambut Kasih dengan teknik bordir sebagai elemen dekoratif yang bisa menampilkan visualisasi tiga dimensi pada permukaan kainnya.
Kata Kunci: Batik Nyi Rambut Kasih, Bordir, Kebaya