Sampah kantong plastik merupakan salah satu penyumbang limbah plastik terbanyak sehingga diperlukan adanya alternatif penggunaan material bioplastik yang mudah terurai oleh lingkungan. Kulit jeruk sebagai sisa hasil pertanian memiliki potensi besar untuk diolah menjadi bahan baku material bioplastik. Material bioplastik berpotensi sebagai alternatif pengganti material yang sulit terurai oleh alam. Pada studi ini, limbah kulit jeruk yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioplastik, dirancang menjadi tas belanja dengan metode perancangan SCAMPER agar memiliki kualitas dan fungsi yang memadai. Eksplorasi material bioplastik dengan komposisi kulit jeruk, alginat, serat wol, gliserin, dan minyak kelapa masing-masing 19%, 21%, 3%, 47%, 9% dilakukan dengan metode pengeringan alami pada suhu dan kelembaban yang dikondisikan selama 3 hingga 7 hari dan setelah itu hasil material bioplastik dikarakterisasi menggunakan uji mekanik. Bahan bioplastik dari kulit jeruk memiliki ikatan fisik diantara bahan pembentuk dengan kuat tarik, daya beban, dan elongasi rata-rata masing-masing 1,012 N/mm2, 4,003 N, 87,7%. Rancangan tas belanja dari lembaran kulit jeruk ini memiliki ukuran tas 25,5 x 25 cm dengan lebar tas 7,5 cm, warna oranye alami dengan nilai estetika lebih dibandingkan dengan tas belanja konvensional berbahan dasar kain.
Kata Kunci: Perancangan produk, Tas belanja, Bioplasik, Limbah kulit jeruk.