Persaingan bisnis yang pesat dan kompetitif, menjadikan pengusaha terus mencari celah potensi bisnis yang menjanjikan. Perusahaan yang tidak mampu bersaing dan berusaha mempertahankan kinerjanya, lambat laun akan tergusur dari lingkungan industrinya dan akan mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu penting bagi Perusahaan untuk terus mempertahankan dan meingkatkan pengelolaan manajemen operasional dan kinerja perusahaan tersebut.
Penelitian ini menguji pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan di restoran cepat saji Crisbar di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif melalui survei dengan kuesioner dan diperoleh data primer yang layak diolah sebanyak 63 responden dan diolah dengan regresi linier sederhana. Hasil penelitian melalui pengujian hipotesis menunjukkan adanya pengaruh pelatihan terhadap kinerja. Kontribusi teoritis dari penelitian ini adalah untuk melengkapi body of knowledge tentang pengaruh pelatihan terhadap kinerja spesifik dalam konteks restoran cepat saji di masa setelah pandemi COVID-19. Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS versi 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada restoran cepat saji Crisbar area Bandung Raya. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa pelatihan (X) memiliki pengaruh terhadap variabel kinerja (Y) sebesar 46,7% sedangkan sisanya sebesar 53,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, muncul saran untuk memaksimalkan program pelatihan. Hal ini akan memudahkan perusahaan untuk menilai bagaimana standar pencapaiannya dan sebagai bahan pertimbangan dalam menilai kinerja karyawan di perusahaan tersebut.