Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk melakukan suatu tindakan secara etis, beroperasi secara legal, dan memberikan berbagai kontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan CSR di Indonesia masih dianggap sukarela dan belum terdapat kesepakatan standar pelaporan CSR yang dapat dijadikan acuan dalam melaporkan laporan CSR sehingga setiap perusahaan menafsirkan sendiri bagaimana pelaporannya bahkan ada yang tidak mengungkapkannya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh media exposure positif, media exposure negatif, kepemilikan manajerial dan Asia Sustainability Reporting Rating terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility secara simultan dan parsial pada perusahaan yang menerbitkan sustainability reporting di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Pengolahan data penelitian ini memakai software SPSS 24 version. Objek dalam penelitian ini yaitu seluruh sektor perusahaan yang menerbitkan sustainability reporting dan menggunakan index GRI Standar di BEI tahun 2021 dengan teknik penelitian purposive sampling dan jumlah data observasi sebanyak 94 perusahaan. Hasil uji dalam penelitian secara simultan dapat disimpulkan bahwa variabel independen media exposure positif, media exposure negatif, kepemilikan manajerial, dan Asia sustainability reporting rating secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Media exposure positif dan Asia sustainability reporting rating secara parsial berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Penelitian ini diharapkan dapat membantu manajemen perusahaan dan investor dalam mengambil keputusan dalam menanamkan modalnya dan dapat dijadikan sebagai masukan serta rujukan bagi perusahaan dalam mengungkapan corporate social responsibility.