Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengoptimasi sebuah wearable antenna pada rentang frekuensi Medical Body Area Network (MBAN), Industrial, Scientific and Medical (ISM), dan Ultra Wide Band (UWB) dalam konteks telemedis. Dalam telemedis, penting bagi dokter untuk memantau kondisi kesehatan pasien secara teratur, terutama dalam situasi di mana pasien tidak dapat bertemu dokter secara langsung. Teknologi Wireless Body Area Network (WBAN) digunakan sebagai solusi untuk melakukan monitoring kesehatan secara jarak jauh dan mengurangi penggunaan kabel yang mengganggu pasien. Berdasarkan permasalahan tersebut maka akan dibuat tiga buah wearable antenna yang dirancang untuk masing-masing rentang frekuensi MBAN, ISM, dan UWB dan akan menggunakan bahan tekstil berupa kain polyester pada bagian substrate dan copper tape sebagai bahan konduktor pada bagian patch dan groundplane. Rentang frekuensi MBAN adalah 2360 - 2400 MHz, ISM adalah 2400 - 2500 MHz, dan UWB adalah 5000 - 6400 MHz. Melalui proses perancangan, optimasi, simulasi, dan pengukuran, diperoleh beberapa kesimpulan. Wearable antenna yang dirancang menggunakan substrate polyester dan copper tape sebagai patch dan groundplane. Bentuk patch antena berbeda untuk setiap rentang frekuensi, dengan patch rectangular untuk MBAN dan ISM, serta patch circular untuk UWB. Bentuk patch antena mempengaruhi nilai bandwidth dan gain antena. Simulasi dan pengukuran dilakukan dalam kondisi Off-Body dan on-body, dan terdapat pergeseran frekuensi antena antara kedua kondisi tersebut. Hasil simulasi menunjukkan perbedaan antara antena dalam kondisi Off-Body dan on-body, karena tubuh manusia berfungsi sebagai reflector saat antena diletakkan pada tubuh. Nilai Specific Absorption Rate (SAR) pada antena memenuhi standar yang ditetapkan, yaitu ? 1.6 W/kg.
Kata kunci : wearable antenna, WBAN, MBAN, ISM, UWB