Ekspansi industri, yang dikombinasikan dengan inovasi teknis, telah memberikan banyak sekali pilihan investasi, terutama di saham. Namun, berinvestasi di saham adalah proses yang memakan waktu dan mahal yang membutuhkan pemahaman tentang analisis teknikal dan fundamental. Selain itu, tindakan bandar taruhan, yang memiliki informasi dan rencana mereka sendiri, memengaruhi perubahan harga saham. Sebagai investor, tidak mungkin untuk meramalkan kapan bandar akan mempengaruhi harga saham, dan kesalahan dalam pengambilan keputusan investasi dapat mengakibatkan kerugian. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah metode telah dikembangkan untuk membantu investor mendapatkan keuntungan dari investasi mereka. Dengan menggunakan data orderbook, aplikasi ini menggunakan metode bandarmologi. Investor dapat menggunakan aplikasi ini untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik dan memaksimalkan keuntungan yang mungkin didapat. Ketika berinvestasi saham, investor harus memahami tiga bentuk analisis: teknikal, fundamental, dan perilaku. Analisis teknikal menggunakan pola matematis untuk meramalkan perubahan harga saham di masa depan. Untuk meramalkan nilai saham, analisis fundamental mempertimbangkan fundamental ekonomi, kondisi industri, dan kondisi perusahaan. Gagasan follow the giant digunakan dalam analisis bandarmologi, di mana pergerakan investor yang signifikan digunakan untuk mengantisipasi fluktuasi harga saham.
Program ini dimaksudkan untuk meramalkan harga saham dengan menggunakan data dari aplikasi atau situs web Indo Premier. Data tersebut didasarkan pada orderbook, broker summary dan berita saham. Data berita diambil dari sumber situs web yang memberikan informasi tentang dampak ekuitas saat ini. Data tersebut kemudian diproses sesuai dengan aturan masing-masing indikasi untuk menghasilkan prediksi.
Hasil akhir merupakan profit/loss berdasarkan saran buy/sell dari program yang dibuat, pada orderbook profit total 4,332506% dan loss -4,18685 dan broksum jumlah profit dan loss dari 12 bulan terdapat perbandingan 3:9, dimana 3 adalah profit dan 9 adalah kerugian. Pada berita saham hasil akhir memiliki akurasi kecil terhadap berita yang tidak langsung merujuk pada jenis saham tetapi memiliki akurasi besar terhadap berita yang langsung merujuk pada jenis saham dan secara keseluruhan mendapatkan keuntungan.