Gangguan afektif merupakan gangguan yang ditandai dengan adanya gejala perubahan suasana perasaan (mood) atau afek, yang mengarah ke depresi yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal .Gangguan afektif ini terdiri dari gangguan afektif bipolar dan depresif. Gangguan bipolar merupakan gangguan jiwa yang bersifat episodik dan ditandai oleh gejala-gejala manik, dan hipomanik. Diagnosis awal gangguan depresi dapat berpedoaman pada PPDGJ III. Lambatnya mengetahui gangguan afektif dapat menyebabkan gangguan tersebut semakin parah. Maka dari itu dirancang aplikasi diagnosa awal gangguan afektif bipolar dan depresif untuk membantu masyarakat umum dalam melakukan pemeriksaan awal dengan memanfaatkan salah satu perkembangan teknologi yaitu exspert system dengan menggunakan metode forward chaining dan certainty factor. User akan diminta menginputkan jawaban ya atau tidak dari pertanyaan konsultasi sesuai dengan yang di rasakan oleh user, sistem kemudian akan memproses inputan dengan menggunakan metode forward chaining dan certainty factor. Metode forward chaining akan bekerja dengan mencocokan gejala inputan user dengan gangguan berdasarkan rule. Kemudian akan dilakukan perhitungan kepastian menggunakan certainty factor untuk memberikan nilai kepercayaan (akurasi) dari diagnosis. Hasil akhir aplikasi yang dibuat adalah menampilkan hasil diagnosa berupa gangguan dan keterangan gangguan apa yang diderita user berdasarkan inputan gejala yang dirasakan. Aplikasi ini telah diuji dengan menggunakan confusion matrix yang menghasilkan recall 100%, precision 96,6%, dan F1 score sebesar 98%. Aplikasi ini hanya memberikan diagnosa awal tidak memberikan solusi dan penyebuhan dan aplikasi ini masih belum dilakukan uji coba langsung oleh pakar.
Kata Kunci: Expert system, Gangguan afektif, Forward chaining, Certainty factor, Confusion matrix.